Thursday, 22 May 2025

Rudal Houthi Hantam Bandara Ben Gurion, Penerbangan di Israel Terhenti Sementara

05 May 2025

Kelompok Houthi dari Yaman meluncurkan rudal hipersonik yang menghantam Bandara Ben Gurion di Israel, menyebabkan gangguan penerbangan dan eskalasi ketegangan di kawasan Timur Tengah.

Jakarta - Bandara Internasional Ben Gurion di dekat Tel Aviv, Israel, untuk sementara lumpuh setelah menjadi sasaran serangan rudal balistik hipersonik yang diluncurkan oleh kelompok Houthi dari Yaman pada Minggu, 4 Mei 2025. Serangan tersebut menyebabkan penerbangan dihentikan selama kurang lebih 30 menit dan mengakibatkan kepanikan di antara warga sipil, dengan lebih dari tiga juta orang dilaporkan mengungsi ke tempat perlindungan darurat.

Tidak ada laporan korban jiwa, namun sejumlah orang mengalami luka ringan akibat ledakan yang terjadi di dekat Terminal 3. Otoritas bandara langsung mengevakuasi area dan memperketat sistem keamanan menyusul insiden tersebut.

Kelompok Houthi, atau Ansar Allah, mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Dalam pernyataan yang mereka sampaikan melalui saluran resmi, mereka menyatakan:

\Angkatan bersenjata Yaman melancarkan operasi militer yang menargetkan Bandara Ben Gurion di wilayah Yaffa yang diduduki dengan sebuah rudal balistik hipersonik.\

Mereka juga mengklaim rudal berhasil mengenai target dan memperingatkan maskapai penerbangan internasional agar tidak menggunakan bandara tersebut untuk sementara waktu.

Serangan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, dan disebut sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina di tengah konflik yang terus berkecamuk di Gaza. Kelompok tersebut sebelumnya juga telah menyatakan akan memberlakukan blokade udara terhadap wilayah Israel sebagai bagian dari tekanan militer.

Di sisi lain, Iran membantah keterlibatan dalam operasi yang dilakukan oleh Houthi, menyebut tuduhan terhadap mereka sebagai tidak berdasar dan menyesatkan. Bantahan tersebut muncul setelah sejumlah pihak menuduh Teheran mendalangi dukungan teknis dan logistik terhadap milisi di Yaman.

Pemerintah Israel menanggapi serangan itu dengan menghentikan seluruh aktivitas penerbangan di Bandara Ben Gurion dan memperingatkan bahwa akan ada balasan militer. Pernyataan dari pejabat tinggi pertahanan menyebutkan bahwa Israel tidak akan tinggal diam atas serangan langsung terhadap infrastrukturnya.

Situasi ini menambah kompleksitas konflik di kawasan, dan memperbesar kekhawatiran akan kemungkinan meluasnya konfrontasi ke berbagai wilayah lain di Timur Tengah.

Apa pendapatmu soal isu ini? Tulis di kolom komentar — suaramu bisa membuka wawasan banyak orang!
logo-img Dinamika Kota

All Rights Reserved © 2025 Dinamika Kota