Thursday, 22 May 2025
Dinamika Kota – Menyajikan Fakta, Wawasan Masa Kini
Pendahuluan
Kemerdekaan berpendapat, berekspresi, dan kebebasan pers adalah hak asasi manusia yang dijamin oleh Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia. Sebagai bagian dari media siber di Indonesia, Dinamika Kota menjunjung tinggi kebebasan tersebut dalam menjalankan tugas jurnalistik secara profesional.
Media siber memiliki karakteristik yang khas sehingga pengelolaannya memerlukan pedoman tersendiri yang sejalan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik.
1. Ruang Lingkup
Media Siber mencakup seluruh bentuk media berbasis internet yang menjalankan kegiatan jurnalistik sesuai UU Pers dan standar perusahaan pers yang diakui Dewan Pers.
Isi Buatan Pengguna (User Generated Content) adalah konten yang dibuat dan/atau dipublikasikan oleh pengguna, termasuk artikel, komentar, video, gambar, dan bentuk interaktif lainnya.
2. Verifikasi dan Keberimbangan Berita
a. Setiap berita wajib diverifikasi sebelum dipublikasikan.
b. Berita yang dapat merugikan pihak lain harus menyertakan verifikasi dalam berita yang sama demi menjaga akurasi dan keberimbangan.
c. Pengecualian dapat dilakukan jika:
- Berita mengandung kepentingan publik yang mendesak;
- Sumber informasi jelas, kredibel, dan disebutkan identitasnya;
- Subyek berita tidak diketahui keberadaannya atau tidak dapat dihubungi;
- Penjelasan bahwa berita masih membutuhkan verifikasi dicantumkan di bagian akhir (dalam kurung dan huruf miring).
- Setelah berita awal dimuat, upaya verifikasi lanjutan wajib dilakukan dan hasilnya diperbarui dengan tautan ke berita sebelumnya.
3. Isi Buatan Pengguna
Syarat dan ketentuan tentang konten pengguna wajib ditampilkan secara jelas dan tidak bertentangan dengan UU Pers dan Kode Etik Jurnalistik.
a. Pengguna wajib mendaftar dan log-in sebelum mempublikasikan konten.
b. Dalam registrasi, pengguna menyetujui bahwa kontennya tidak:
- Mengandung kebohongan, fitnah, kekerasan, atau pornografi;
- Mengandung SARA, ujaran kebencian, atau menghasut kekerasan;
- Bersifat diskriminatif terhadap gender, bahasa, atau kondisi sosial.
c. Dinamika Kota berhak menghapus/mengedit konten yang melanggar poin di atas.
d. Mekanisme pengaduan konten disediakan secara terbuka dan mudah diakses.
e. Penghapusan/koreksi wajib dilakukan dalam waktu maksimal 2x24 jam setelah pengaduan diterima.
f. Media tidak bertanggung jawab atas konten yang telah memenuhi ketentuan pengelolaan konten pengguna, kecuali jika tidak merespons pengaduan sesuai tenggat.
4. Ralat, Koreksi, dan Hak Jawab
a. Mengacu pada UU Pers, Kode Etik Jurnalistik, dan Pedoman Hak Jawab dari Dewan Pers.
b. Ralat, koreksi, atau hak jawab harus ditautkan ke berita awal, disertai waktu pemuatan.
c. Jika berita disebarkan oleh media lain, maka:
- Tanggung jawab pembuat berita hanya pada medianya sendiri;
- Media pengutip wajib melakukan koreksi yang sama;
- Jika tidak, media pengutip menanggung akibat hukum sepenuhnya.
d. Media yang tidak melayani hak jawab dapat dijatuhi denda maksimal Rp500 juta sesuai UU Pers.
5. Pencabutan Berita
- Berita tidak dapat dicabut kecuali menyangkut: isu SARA, kesusilaan, masa depan anak, trauma korban, atau pertimbangan Dewan Pers.
- Pencabutan wajib disertai alasan dan diumumkan ke publik.
- Media lain yang mengutip berita tersebut juga wajib mencabutnya.
6. Iklan
- Harus dibedakan secara tegas antara konten jurnalistik dan iklan.
- Konten iklan wajib diberi label seperti advertorial, sponsored, atau sejenisnya.
7. Hak Cipta
- Dinamika Kota menghormati hak cipta sesuai peraturan perundang-undangan.
- Penggunaan ulang materi dari pihak ketiga harus disertai izin atau atribusi yang sah.
8. Pencantuman Pedoman
Pedoman ini ditampilkan secara jelas dan terbuka di situs Dinamika Kota agar diketahui publik dan dijadikan acuan bersama.
9. Sengketa
Sengketa terkait pelaksanaan pedoman ini akan diselesaikan melalui Dewan Pers sebagai lembaga independen.
Jakarta, 3 Februari 2012
(Disesuaikan dan diadopsi oleh Redaksi Dinamika Kota)
